Ketika saya kuliah, saya bercita cita menjadi admin jaringan. Inginnya kerja di data center, webhosting, ISP atau Google. Alasannya saya anggap jadi admin tingkat stressnya jauh dibawah programer. Selain itu, Admin jaringan adalah pekerjaan yang jauh dari code program atau script yang bikin pusing. Saya yakin sebagian pembaca pasti berpikiran yang sama bukan? apalagi kalau jurusannya Teknik informatika. Ternyata, pandangan bahwa syadmin ga perlu belajar coding perlu di kaji ulang. Jika anda ingin bercita cita bekerja di jaringan dengan harapan lepas dari coding, sepertinya anda perlu melihat lebih dalam tentang sysAdmin. Pingin tau lebih jauh baca terus tulisan ini.
Admin Router
Menjadi admin router yang emmakai Juniper, Cisco atau Mikrotik mengharuskan kita memahami perintah perintah Command line (CLI). Kadang, ada perintah perintah yang dilakukan berulang ulang dan tidak efekif kalau dilakukan secara manual. Nah, disini baru anda ‘dipaksa’ coding untuk menulis script otomatisasi. kita lihat beberapa script dibawah ini .
Mikrotik script
berikut ini contoh skript untuk mengecek dan melimit bandwidth
:foreach i in=[/interface find] do={ /interface monitor-traffic $i once do={ :if ($"received-bits-per-second" > 0 ) do={ :local tmpIP [/ip address get [/ip address find interface=$i] address] ; # :log warning $tmpIP ; :for j from=( [:len $tmpIP] - 1) to=0 do={ :if ( [:pick $tmpIP $j] = "/") do={ /queue simple a dd name=$i max-limit=256000/256000 dst-address=[:pick $tmpIP 0 $j] ; } } } } }
Cisco Script
Untuk Cisco script, silahkan lihat contohnya disini .
Admin Sever Linux/Unix/Windows
Menangani server juga tidak bisa lepas dari script, Termasuk Windows. Di Linux, anda harus belaja Bash Script /shell script sedangkan Admin WIndows harus mempelajari Batch Script atau WIndows Power Shell. Berikut ini contoh kodenya/
Linux Shell Script
Berikut ini adalah contoh shell script untuk menambah user kedalam sistem
!/bin/bash # Script to add a user to Linux system if [ $(id -u) -eq 0 ]; then read -p "Enter username : " username read -s -p "Enter password : " password egrep "^$username" /etc/passwd >/dev/null if [ $? -eq 0 ]; then echo "$username exists!" exit 1 else pass=$(perl -e 'print crypt($ARGV[0], "password")' $password) useradd -m -p $pass $username [ $? -eq 0 ] && echo "User has been added to system!" || echo "Failed to add a user!" fi else echo "Only root may add a user to the system" exit 2 fi
Windows Powershell
Berikut ini adalah contoh Script powershell di Windows Server
filter FilterExcludeTree() { $target = $_ Coalesce-Args $Path "." | % { $canonicalPath = (Get-Item $_).FullName if ($target.FullName.StartsWith($canonicalPath)) { $pathParts = $target.FullName.substring($canonicalPath.Length + 1).split("\"); if ( ! ($excludeList | where { $pathParts -like $_ } ) ) { $target } } } }
Admin server Database
Menjadi admin database server seperti SQL Server atau Oracle juga ga bakal lepas dari yang namanya script. Cek contoh kode PL/SQL oracle dibawah ini.
DECLARE x NUMBER := 100; BEGIN FOR i IN 1..10 LOOP IF MOD(i,2) = 0 THEN -- i is even INSERT INTO temp VALUES (i, x, 'i is even'); ELSE INSERT INTO temp VALUES (i, x, 'i is odd'); END IF; x := x + 100; END LOOP; COMMIT; END;
Nah, inti dari tulisan ini adalah, ANDA SALAH BESAR, jika menjadi admin akan lepas dari namanya coding atau lebih tepat scripting. Perbedaannya, code untuk admin lebih sedikit dan lebih pendek, namun coding tidak akan pernah hilang jika anda ingin menjadi profesional IT, entah admin jaringan, IT Staff ataupun programer. Selamat coding bro!
makasih pak artikelnya. artikel bapak membantu proses kuliah saya :D
ini salah di constructornya kok jadi mahasiswa informatika, kalo ngambil jurusan ekonomi kemungkinan besar bisa terhindar dari koding :D