Google Cloud platform

Membahas Google memang tidak ada habisnya, disini saya akan membahas Google dari kacamata bisnis. Walaupun sebagian besar pemakai internet mengatakan Google identik dengan Pencarian dan layanan Email,namun dua layanan tersebut bukanlah model bisnis perusahaan ini. berikut ini akan saya jelaskan bagaimana Google menjadikan produk dan layanannya menjadi pundi pundi dolar.

 

Model Bisnis Iklan

Inti dari semua bisnis Google adalah iklan, pencarian, Gmail, Android, Google map  dan Youtube, semuanya berhubungan dengan iklan. Lima Produk tersebut tidak menghasilkan uang secara langsung. Iklan Akan muncul di pencarian, Gmail, Android (lewat adMob) dan Google maps sesuai dengan kata kunci dari user. Pasar iklan internet sejauh ini dikuasai oleh Google. Empat layanan itu adalah ‘kendaraan’ untuk mengantarkan iklan dari Pemasang iklan ke user.  Semua iklan yang muncul diberbagai tempat itu di kemas dalam produk AdWord.  Saya akan bahas secara rinci dibawah ini

Iklan di Pencarian

Iklan di pencarian Google akan menampilkan hasil yang paling relevan sesuai dengan apa yang di cari oleh user. Sebagai contoh user mencari Galaxy S5, maka iklan yang muncul pastinya toko toko online yang menjual barang tersebut, Lebih hebatnya lagi toko itu biasanya dekat dengan Lokasi kita. Google memanfaatkan berbagai paramater untuk menampilkan iklan yang paling relevean bukan hanya berdasarkan kata kunci tapi juga lokasi, history pencarian dan kebiasaan browsing dari user.

Google menyadari kalau hanya mengandalkan pencarian, maka tidak semua iklan akan ditampilkan di layar user. Maka Google bekerja sama dengan pembuat kontent (blogger,website,situs berita) untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan kontent di website mereka. Dari sinilah Adsense Hadir. Google memubutuhkan para blogger, Blogger membutuhkan uang untuk pendapatan. Perhatikan disini, Blogger adalah layanan blog yang melebarkan sayap Iklan Google.

Iklan di GMail

Iklan di Gmail konsepnya sama dengan iklan yang muncul di Blog atau website. Saat email yang anda terima berisi kata kunci tertentu, Google akan menampilkan iklan di sebelah kanan sesuai dengan isi email.

Iklan di Android

Iklan di Android muncul di Game dan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi resmi dari Google sendiri sejauh ini tidak ada iklannya. Iklan ini sering disebut dengan AdMob. Jika anda pintar android, buat saja game kecil atau aplikasi bermanfaat dan tanam iklan di aplikasinya. Siapa tau banyak yang download kan bisa ngumpulin dolar. Konsep Admob sama dengan Adsense. Hal penting disini, saat samsung atau Xiomi menjual banyak gadget berbasis android, Google tidak mendapat royalti sedikitpun karena memang Itu bukancara Google mendapatkan Uang.

Iklan di Google maps

Iklan di google map biasanya berhubungan dengan Traveling, ticketing dan kuliner. Google mengirimkan surat penawaran pada perusahaan, hotel dan tempat usaha untuk mengiklankan lokasi usahanya di Adword. Jika user mencari perusahaan atau hotel maka tempat tersebut akan di munculkan di paling atas. Tempat saya bekerja sudah dua kali mendapat tawaran Adword dari Google.

Iklan di Youtube

Era sekarang memang era streaming, sudah tidak jaman lagi download video internet lalu di putar lokal. Google manyadari hal ini, maka muncullah Adsense for youtube. Iklan ini akan muncul di awal video atau di tengah video. Dari semua platform dan produk google. Iklan di Youtube ini yang paling tidak relevan dengan yang user cari.  Peerhatikan bahwa walaupun Google mempunyai banyak produk, namun semuanya menyokong ke satu hal yaitu Iklan.

 

Model bisnis Cloud Computing

Google Cloud platform
Google Cloud platform

 

Model Bisnis Software as a Service (SaaS)

Sebuah perusahaan modern umumnya menggunakan Komputer dan jaringan. Aplikasi yang paling sering ditemui adalah Wordprosesor, Spreadsheet, serta Email dan calendar. Google sendiri punya produk Google Drive, Google Spreadsheet, Google Docs dan GMail serta Google Calendar. Produk produk ini bisa dipakai secara gratis. Google menyadari bahwa layanan ini bisa dikomersialkan dengan cara memenjadikan semua layanan itu menjadi satu dan tanpa iklan. Bukan hanya itu, logo dan branding dari semua produk diatas juga bisa diganti. Google memberi layanan ini dengan nama Google App.

Google Apps membundle dan membranding produk GMail, Hangout, Drive, Calendar dan Google site kedalam satu produk. bagaimana model bisnisnya? Google membebankan 5USD /bulan/user yang memakai layanan ini. Kerenkan? dengan model langganan peruser, bagi perusahaan ini, jelas tidak ada pemborosan biaya dan bagi Google, pendapatan akan terus mengalir selama perusahaan tersebut tetap memakai Google.

Model Bisnis Platform as a Service (PaaS)

Model bisnis ini mirip dengan SaaS, hanya saja targetnya adalah Programer dan developer. Google menawarkan Servernya untuk dipakai oleh developer dalam membuat aplikasi web. Google menyediakan banyak layanan seperti Google App Engine yang mendukung Bahasa Java, Python,Go dan PHP dengan backend database NoSQL atau Cloud SQL.

Model bisnis Infrastructure as a Service (IaaS)

Model ketiga dari bisnis Cloud adalah Infrastructure as a Service.  Google menyadari kadang ada perusahaan yang ingin sewa server (atau banyak server) yang bisa diatur kecepatan bandwidth, Media penyimpan, jumlah prosesor , memori bahkan Bisa menentukan sendiri OS yang akan di install, Maka muncullnya layanan Google Compute Engine. Inti layanan ini seakan akan anda punya server di dalam data center Google, anda punya kendali penuh dengan server yang anda sewa. Target bisnisnya adalah startup, perusahaan besar, serta pemerintah.

Model Bisnis Menjual Hardware

Pada awalnya Google adalah sebuah mesin pencari, lalu berubah menjadi perusaan iklan, lalu berkembang menjadi perusahaan software dan sekarang Google merambah Hardware. Saat ini Google adalah satu produsen Hardware besar didunia. Disini, Google tidak sendirian, namun Google bekerja sama dengan teman temannya seperti SAMSUNG atau LG. Produk Hardware dari Google adalah Nuxus 5, Nexus 7, Nexus 10, Chromebooks, Chromecast dan yang bikin geger yaitu Google Glass. Google menjual semua perangkat komputasi untuk konsumen baik untuk keperluan hiburan ataupun keperluan belajar dan bekerja.

Nexus
Nexus

Model Bisnis Langganan Entertainment

Model ini mirip dengan layanan Google App (software as a service), perbedaannya jika SaaS berlanggganan sofware, maka model langganan entertainment ini yang di jual adalah content hiburan. Lini layanan ini adalah Youtube Music key, Google Play Music, Google play Book, Google play Movie dan Google Play Magazine. Google menyediakan kontent Lagu, buku, film dan majalah secara bulanan kepada pelanggannya. Android TV, Google TV, Nexus Player dan Chromecast sendiri adalah alat yang dipakai untuk ‘menikmati/memutar’ Content entertainment ini.

Google juga ingin memberi nilai lebih dibanding layanan lain dengan membolehkan user memutar content secara offline, mengakses kontent dari mana saja (Smartphone, tablet, PC,browser, ataupun TV). Bahkan Google membolehkan kontent di nikmati diperangkat iOS (iPhone,iPad). Ini merupakan kelebihan tersendiri dibanding layanan sejenis dari perusahaan lain. Ibaratnya sekali langganan, suka suka kamu akses apa saja dan diakses dimana saja, lewat perangkat apa saja yang kamu punya.

 

Model bisnis Lain

Google masih terus mengembangkan bisnisnya ke area lain. Saat ini Google sedang melakukan percobaan Google fiber, layanan ISP dengan kecepatan 1Gb persambungan. Google domain, layanan pendaftaran domain seperti GoDaddy, Google Self driving car, Mobil pintar sebagai usaha google masuk produk otomotif, Google Nest, Produk Google untuk rumah pintar, Google Fit untuk perangkat kesehatan serta Google Wallet sebagai alat pembayaran.

Itu saja? tentu tidak, Google mengembangkan Project Wing, bagian dari usaha eCommerce Google untuk mengirim barang barang berbobot ringan dengan Drone, Google Loon, menjadikan balon udara sebagai jaringan Wifi di atmosfer, Project Ara, usaha Google membuat Smartphone bisa dirakit sendiri seperti PC dan proyek lain yang saat ini belum punya sisi bisnis, namun di masa depan sangat menjanjikan.

By Candra Adi Putra

Candra Adi Putra S.Kom adalah Alumni STMIK AKAKOM Yogyakarta. hubungi saya di candraadiputra (at) gmail (dot) com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *