PHP merupakan bahasa yang flexible. Flexibilatas ini bisa dilihat dari Metode pemrogramannya ataupun dari syntaxnya. Dilihat dari cara membuat program, kita bisa menggunakan pendekatan OOP atau prosedural. Dilihat dari syntax pembukanya, kita bisa menggunakan short open tag dan standar tag. Dilihat dari struktur kontrolnya ada standar syntax, short syntax dan alternatif syntax. Agar pembahasan tidak melebar, saya akan menjelaskan hanya dari sisi syntax saja.
Short open tag
Short open tag adalah syntax pendek yang disediakan oleh php. berikut ini adalah contoh syntax standar dan syntax short open tag.
//contoh stndar syntax <?php echo " selamat datang di PHP"; ?> //contoh short open tag <? echo " selamat datang di PHP"; ?>
Saat ini, kebanyakan seting PHP Menonaktifkan short open tag. Jadi sangat direkomendasikan gunakan standar tag saja mengingat walaupun syntaxnya panjang sedikit. Saya dulu juga sering menggunakan Short open tag namun sekarang tidak lagi karena sering bermasalah di server ataupun di XAMPP terbaru. Jika anda mencoba tutorial yang ditulis ditahun tahun 2014 kebawah, maka anda akan menemukan syntax code yang saya buat menggunakan short open tag.
Cara ini kadang mengakibatkan program tidak jalan, program mengalami pesan error unxexpected end of line.
Untuk menghilangkan error tesebut, ganti setiap <? ?> dengan <?php ….?> . Cara lain namun tidak saya rekomendasikan adalah aktifkan short_open_tag di PHP.ini. Petunjuk cara mengaktifkannya bisa dibaca disini.
Short syntax
short syntax adalah syntax alternatif dari kode if...else
jika hanya punya dua kondisi. contoh syntax if yang dijadikan short syntax.
//standar if $status=""; if($nilai>50) { $status= " lulus "; } else { $status="gagal"; } //contoh short syntax dari kode diatas adalah $status=$nilai > 50 ? 'lulus' : 'gagal';
Contoh penggunaan short syntax ini bisa anda baca di sini.
Alternatif syntax di Struktur Control PHP
alternatis syntax disini adalah menggantikan kurung buka tutup dengan titik dua dan kata penutup seperti endif,endwhile,endfor dsb.
//Kita akan mencoba menggunakan alternatif syntax //untuk if else untuk kode if else nilai diatas. if($nilai>50): $status="lulus"; else: $status="gagal"; endif; //berikut ini contoh perulangan loop dengan for //standar syntax for ($i=1;i<10;i++) { echo " nomor ".$i; } //alternatif syntax for for($i=1;i<10;i++): echo "nomor ".$i; endfor; //Contoh alternatif while ///ceritanya habis ambil data dari msyql while($data=mysql_fetch_object($res)) { echo $data->nama; } //alternatif syntax untuk while while($data=mysql_fetch_object($res)): echo $data->nama; endwhile;
Penjelasan alternatif syntax bisa dibaca dokumentasi resmi php.
Mengapa kita perlu alternatif syntax?
Alasan utama adalah memahami gaya pemrograman PHP, terutama memahami kode yang ditulis oleh programer lain. Jika anda perogramer wordpress atau plugin wordpress, anda akan sering melihat alternatif syntax seperti ini. Selain itu menggunakan alternatif syntax membuat kode lebih mudah dibaca, terutam jika di letakan di Nested control. Saya beri contoh berikut ini.
anggaplah kita ingin menampilkan nilai dari database. jika nilai kurang dari 50, maka status tidak lulus, jika > 50 berarti lulus. Berikut ini adalah alternatif syntaxnya.
while($data=mysql_fetch_object($res)): $nilai=$data->nilai; if(nilai>80): echo "Lulus memuaskan"; elseif(nilai>50): echo "lulus standar ": elseif($nilai>0): echo "Tidak lulus "; endif; endwhile;
Perhatikan penulisan kode diatas. Bukankah kode sekarang lebih mudah dibaca karena tidak ada lagi kurang buka tutup? . Anda bebas menggunakan syntax yang mana, manun secara pribadi saya sekarang lebih suka dengan alternatif syntax ini karena mudah dibaca. Semoga bermanfaat!