Ini adalah bagian kedua dari artikel yang membahas teknologi web. Bagian pertama bisa anda baca disini. Pada bagian ini akan saya jelaskan 10 teknologi web yang sering dipakai.
1. Documentation tools (Tool dokumentasi code)
Jika anda mengunjuni website proyek sofware open source, biasanya terdapat dokumentasi tentang kelas dan fungsi fungsinya. Untuk membuat dokumentasi kelas dan fungsi, pemilik proyek biasanya tidak membuat manual, tapi memanfaatkan tool dokumentasi otomatis. Sebagai contoh adalah bahasa pemrograman java mempunyai standar dokumentasi dengan javadoc. Pyton mempunyai tool spinx, dan tool dokumentasi yang tidak terikat bahasa tertentu adalah Doxygen. Tool juga bisa dalam format lain seperti Text,PDF atau Doc.
Intinya, jika anda ingin mendokumentasikan fungsi dan kelas dalam proyek open source /dokumentasi internal, anda disarankan memakai documentation tools. Jika anda seorang web desainer atau webmaster, tool ini tidak perlu anda pelajari. tool ini di desain untuk para programmer untuk mengotomatisasi dokumentasi codenya.
2.Editor
Editor yang dimaksud disini adalah editor HTML seperti Dreamweaver atau frontpage. Sabagai proggrammer web, Editor adalah tool pertama yang harus dikuasai. Sejauh ini, Dreamweaver adalah editor terpopuler dalam pembuatan website. Editor lain yang cukup populer dan bersifat open source adalah Apatana Yang bisa anda download disini.
3. Fontscript
Fontscript adalah teknologi yang memungkinkan desainer web memakai font font yang menarik selain 6 font default (arial,times, san serif,courier new,verdana). Dengan adanya teknologi font script, web bisa memakai sembarang font dan bisa tampil cantik disetiap browser walaupun di komputer user tidak terinstall komputer tersebut. Layanan dari Fontscript yang paling populer adalah Google Font dan Typekit. Tutorialnya bisa anda baca disini.
4. Hosting Panel
Saat anda mau mengonlinekan web yang telah selesai anda buat, maka langkah pertama adalah menyewa domain dan hosting. Agar anda mudah dalamproses upload, import database dan sebagainya, masng masing webhosting menawarkan hosting panel. Hosting panel yang cukup populer adalah Plesk dan CPanel. Di indonesia sendiri, rata rata webhosting menawarkan Cpanel. Bagi yang sudah terbiasa hosting ini bukanlah hal yang baru, namun bagi yang baru belajar web, pasti anda ingin mencoba bukan? Untuk Cpanel, silahkan coba demonya disini. Untuk Plesk, silahkan coba demonya disini.
5. Issue tracker
Issue tracker adalah tool untuk melaporkan dan mendokumentasikan error dan bug yang ada pada sebuah layanan atau software. Issue tracker yang cukup populer adalah BugZilla. Saat ini, Issue tracker bukan hanya digunakan untuk melacak error program,namun juga bisa digunakan untuk Helpdesk yang berisi dokumentasi “Howto” untuk para end user. Contohnya adalah uservoice. Intinya segala teknologi berbasis web yang fungsi utamanya melaporkan error dan atau merequest fitur baru disebut dengan issue tracker.
6. Javascript Framework
Istilah ini sudah tidak asing di telinga para programmer web, bahkan pemula sekalipun. Javascript framework adalah sekumpulan fungsi fungsi yang akan memudahkan kita mengerjakan tugas tertentu dalam pemrograman web. Sebagai contoh, untuk melakukan validasi form dengan javascript murni membutuhkan 100 baris code , namun dengan adanya framework, maka kodenya menjadi lebih pendek dan lebih sederhana. Javascript framework paling populer, sejauh ini adalah jQuery. Namun, perlu di ingat, jquery hanya salah satu javascript framework, masih ada puluhan framework lain diluar sana.
7. Javascript Grafik Library.
Pernah melihat grafik berbasis web yang bersifat interaktif? Ada dua teknologi yang sering dipakai yaitu flash dan javascript. Namun seiring dengan matangnya web, maka teknologi flash sudah mulai jarang digunakan. Saat ini, kebanyakan grafik di internet dibuat dengan teknologi javascript. Javascript yang menangani ini sering disebut dnegan javascript Grafik Library. Salah satu javasciprt library paling populer adalah Highchart. Anda bisa membaca tutorial cara membuat grafik berbasis web disini. Bagi yang ingin melihat demonya, silahkan meluncur kesini.
8 Learning Manajemen System (Elearning)
Dalam bahasa indonesia, LMS adalah CMS yang menangani proses E-Learning. LMS yang populer yaitu Moodle dan DokeOS. Di indonesia, Moodle sudah sangat populer, namun untuk DokeOS masih jarang yang memakainya, padahal DokeOS punya banyak fitur unggulan yang tidak dimiliki Moodle. Ga percaya? Silahkan meluncur ke website resminya di
9 Maps
Layanan peta berbasis web sekarang sudah menjadi bagian dari sebuah website yang manawarkan lokasi. Contoh website yang menggunakan maps adalah foursquare atau Wikimapia. Teknologi dibalik maps saat ini didominasi oleh Google maps. Hal ini maklum karena Google maps lah yang mempelopori teknologi ini sehingga banyak startup dan developer berbondong bondong membuat aplikasi berbasis lokasi dengan Google maps. Selain Google maps, teknologi peta berbasis web lain diantaranya adalah openlayer dan Nokia Maps.
10 Market Otomation (otomatisasi pemasaran).
Tool dan layanan seperti ini masih jarang di indonesia. Tool ini melakukan otomatisasi dan menganalisa proses pemasaran produk. Contoh dari layanan ini adalah Marketo dan Jirafe.
Kita akan melanjutkan pembahasan teknologi web di artikel selanjutnya….Keep reading!